Terlepas dari produknya yang kini mendunia, kisah awal produk ini sungguh jauh berbeda. Fenomena Canary Yellow yang terjadi beberapa waktu silam mengingatkan kami akan pelajaran yang begitu berharga: ketika berbicara tentang menghidupkan gagasan, kerja keras memegang peranan yang sama pentingnya dengan inspirasi.
Dr. Spencer Silver, seorang ilmuwan 3M, tengah sibuk meneliti bahan perekat di laboratorium. Dalam proses penelitiannya, ia menemukan sesuatu yang ganjil: sebuah perekat yang mampu merekat di permukaan, namun tidak menempel terlampau kuat.
"Ini adalah bagian dari pekerjaan saya sebagai peneliti untuk mengembangkan jenis perekat baru, dan
Silver menemukan suatu zat bernama mikrosfer yang memiliki daya rekat, namun dengan "karakteristik dapat dilepas," sehingga dapat dikelupas dengan mudah setelah ditempelkan pada suatu permukaan.
Selama bertahun-tahun, Silver berjuang keras demi mencari kegunaan penemuannya. Namun demikian, ia tidak pernah menggembar-gemborkan manfaat hasil temuannya kepada rekan kerjanya.
"Saya dikenal sebagai Tuan Gigih karena saya tidak pernah menyerah.”
Pada sisi lain, Art Fry yang merupakan ilmuwan lain 3M, merasa frustrasi. Setiap Rabu malam saat berlatih bersama paduan suara gereja, ia menggunakan potongan kertas kecil untuk menandai nyanyian pujian yang akan dinyanyikan pada pelayanan selanjutnya. Pada hari Minggu, potongan kertas ini kerap terjatuh dari buku nyanyiannya.
Ia memerlukan penanda yang menempel di kertas tanpa merusak halamannya.
"Teringat akan seminar Silver mengenai mikrosfer yang ia datangi, kini Fry mengalami hal yang dinamakan momen eureka. “Sesuatu yang memacu adrenalin Anda."" 1
Fry bekerja sama dengan Silver untuk mulai mengembangkan sebuah produk. Saat menuliskan pesan di catatan baru untuk berkomunikasi dengan seluruh staf kantor, mereka menyadari besarnya potensi gagasan ini."
Fry memutuskan untuk menjadikan kantor pusat perusahaan 3M sebagai area pengujian.
Awalnya, 3M meluncurkan produk berjuluk Press 'n Peel di empat kota dengan hasil yang beragam.
Para pemasar memutuskan untuk langsung menawarkan produk ini ke tangan konsumen. Upaya pemberian sampel besar-besaran — dikenal sebagai Boise Blitz karena peluncurannya yang dilakukan di Boise, Idaho — menuai kesuksesan besar. Sembilan puluh persen orang yang mencoba produk ini mengatakan bahwa mereka akan membelinya.
Catatan-catatan ini menyebar "layaknya virus," ujar Fry. "Produk ini seolah mengiklankan dirinya sendiri, karena pelanggan kerap menempelkannya pada dokumen yang mereka kirim. Hal inilah yang kemudian menggugah rasa ingin tahu penerimanya. Mereka akan melihat, mengambil, dan memainkannya, kemudian pergi membelinya sendiri."
Silver mengungkapkan bahwa seperti inovasi baru lainnya, tak banyak orang yang berpikir bahwa produk ini sangat dibutuhkan hingga mereka menyadarinya manfaatnya.
Pada 6 April, produk bermanfaat karya Silver dan Fry ini memulai debutnya di toko-toko AS sebagai Post-it® Note.
Lee Iacocca dan CEO Fortune 500 lainnya mengungkapkan kekaguman mereka akan produk ini. Post-it® Note diperkenalkan di Kanada dan Eropa.
Fry mendapatkan kehormatan untuk menduduki jabatan teknis tertinggi di perusahaan, yakni sebagai peneliti perusahaan. "Penghargaan terbesar bagi saya," lanjutnya, "adalah melihat banyak orang yang menggunakan dan mengapresiasi produk saya." Post-it® Flag diperkenalkan sebagai cara baru untuk mengatur pengodean, pengisian, dan pengindeksan dengan warna.
Post-it® Easel Pad juga diperkenalkan. Sejak saat itu, kegiatan sumbang saran menjadi benar-benar berbeda.
Setelah mengiringi perjalanan perusahaan selama 28 tahun, Spencer Silver, salah satu pendiri Post-it® Note, pensiun dari 3M dan meninggalkan lebih dari 22 produk yang dipatenkan dengan namanya.
Baik Silver maupun Fry merampungkan perjalanan karier mereka di 3M dengan memenangkan penghormatan tertinggi dalam penelitian serta berbagai penghargaan dalam kancah teknik internasional
Pemeran utama dalam Romy and Michele’s High School Reunion mengatakan bahwa Post-it® Note telah ditemukan sejak kelulusan mereka.
Post-it® Note dijual di lebih dari 100 negara. Bahan perekat Post-it® yang tersohor kini terus digunakan pada berbagai produk 3M.
Post-it® Super Sticky Note diperkenalkan dengan perekat yang lebih kuat dan merekat lebih baik pada permukaan vertikal maupun bertekstur.
Dalam sebuah episode Sex in the City, kekasih Carrie memutuskan hubungan mereka melalui Post-it® Note.
Setelah diperkenalkan, Post-it® Flag Highlighter menerima pujian dari para siswa karena mampu menghadirkan stabilo sekaligus dispenser Post-it® Flag dalam satu produk.
Post-it® Note merayakan hari jadinya yang ke-25.
Pada musim akhir Grey's Anatomy, Meredith Grey dan Derek Shepherd menuliskan sumpah pernikahan mereka pada Post-it® Note.
Post-it® Super Sticky Full Adhesive Note diperkenalkan. Kini, semua orang yang lebih senang menggunakan Post-it® Note saat bepergian dapat memasangnya pada notebook maupun laptop. Dengan cara ini, potongan catatan akan selalu berada dalam jangkauan Anda.
Presenter talk show Oprah Winfrey menyebutkan Post-it® Flag Highlighter dalam episode “Face Behind the Name”. Product Designer 3M, David Windorski, hadir pada akhir acara.
Post-it® bekerja sama dengan Evernote, aplikasi pencatat penataan. Selain menciptakan penanda otomatis (auto-tag), pengingat, dan buku catatan, kini Anda dapat memotret, menyimpan, serta membagikan Post-it® Note menggunakan kamera ponsel pintar. Dengan Evernote, Post-it® Note Anda akan selalu berada dalam genggaman – buat versi digital, kategorikan, dan susun sesuai keinginan Anda.
"Post-it® Note kini tersedia di lebih dari 150 negara. Secara keseluruhan, terdapat lebih dari 4.000 Produk Post-it®.
Silver merasa sangat terkesan saat menyaksikan Post-it® Note yang menjadi bagian dalam film, seni pop mosaik, dan kebutuhan harian bagi jutaan jiwa. “Fakta bahwa produk Post-it® Note meledak di pasaran benar-benar melebihi harapan saya."
Evernote adalah merek dagang Evernote Corporation 3M, sedangkan Post-it dan warna Canary Yellow adalah merek dagang 3M. © 3M 2014