Penanda Kematian

seri fantasi yang mengilhami acara TV “Game of Thrones”, mereka mungkin menyadari bahwa banyak karakter yang akhirnya, ya…tewas. Namun demikian, yang dilakukan David Stall lebih dari sekadar memperhatikan – dia memutuskan untuk mulai melacak masing-masing momen ketika maut menjemput setiap karakter.

Layaknya kebanyakan penggila “Game of Thrones”, David tertarik mengikuti seri ini setelah menonton acara tv-nya, dan kemudian beralih membaca bukunya – namun, dia tidak berhenti begitu saja.
“Ketika di pertengahan buku pertama, saya menyadari banyak sekali karakter yang kehilangan nyawanya. Dan saya penasaran bagaimana jika jumlah karakter yang tewas diuraikan secara visual. Jadi, saya memutuskan untuk membeli beberapa Post-it® Page Marker dan membaca hingga selesai.”
"Saya berpikir keras mengenai cara menandainya. Saya memutuskan tidak akan menandai kematian yang terjadi di masa lampau dan kematian dalam cerita yang hanya diketahui dari informasi satu karakter kepada karakter yang lain. Kematian ini haruslah terjadi dengan sudut pandang orang pertama, pada waktu cerita berlangsung.”

“Setelah selesai, saya membacanya kembali dan di situ, saya menyadari, ‘Jadi, inilah waktu terjadinya peristiwa besar tersebut atau, kok aneh, tidak banyak yang tewas pada bagian ini.’”

Jadi ternyata, menandai kematian karakter tidak hanya untuk kesenangan – hal ini mengubah cara David membaca buku dan membuat cerita menjadi lebih menarik.
“Hal ini menambah ketegangan membaca, ibarat dalam film horor ketika Anda mendengar musik menegangkan seiring karakter utama berjalan menyusuri lorong. Tiba-tiba Anda merasa tegang karena mengetahui sesuatu yang buruk akan terjadi, namun Anda tidak tahu persis waktu terjadinya.”
Bagi David, jenis visualisasi ini menambahkan sensasi yang benar-benar baru terhadap pengalaman membaca – cara memikirkan plot dan karakter dengan cara yang tidak terpikirkan sebelumnya.

“Penglihatan adalah salah satu indera terbaik kita, sehingga cara apa pun yang dapat Anda manfaatkan guna memahami sesuatu secara lebih mendalam sangat penting untuk dilakukan. Cukup membacanya saja sudah sangat menyenangkan bagi saya, namun menambahkan sesuatu yang dapat menyempurnakan pengalaman tersebut, misalnya Post-it® Page Marker, memperkuat intrik yang ada dalam cerita tersebut – lembaran baru yang menarik saya untuk terus membaca.”

David’s photo of the books all decked out in Post-it® Page Markers got a lot of attention online, getting posted and reposted all over social media. Obviously he’s not the only one who thinks this kind of visualization makes the reading experience richer.

It’s amazing how something as small as marking the details of a story can change the way we understand what happens – and give us a new perspective on something we love.